Para ahli yang membahas
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan adalahTheodore J.
Kowalski, Thomas J. Lasley II, James W. Mahoney (2008). Ketiga ahli ini
memandang kepemimpinan dipengaruhi oleh tiga lingkaran variabel, yaitu variabel
individu, organisasi, dan sosial. Seperti tampak pada gambar berikut:
Keputusan tentu diambil
oleh individu. Akan tetapi keputusan itu tidaklah murni disebabkan oleh
kehendak individu tersebut, tetapi ada pengaruh dari faktor organisasi kemudian
faktor sosial yang melikupi individu tersebut. Kowalski dkk. (2008: 25-46)
menguraikan faktor-faktor dalam tataran individu, organisasi, dan sosial.Pada tataran individu,
faktor-faktor yang mempengaruhi adalah pengetahuan dan keterampilan,
karakteristik pribadi, nilai-nilai yang diyakini, penyimpangan, dan gaya dalam
membuat keputusan. Variabel organisasi mencakup iklim dan budaya, politik
organisasi, ancaman dan resiko, Ketidak-pastian, kerancuan, dan
pertikaian. Sedangkan yang mencakup variabel sosial adalah kebutuhan resmi,
meta –value, politik, dan ekonomi.
Dengan pola dikotomi,
berdasarkan formula Hersey dan Blanchard serta penjelasan yang dikemukakan
Kowalski dkk. di atas, penulis bisa membagi faktor-faktor yang mempengaruhi
kepemimpinan menjadi dua faktor besar yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang muncul dari diri pemimpin,
sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terkait dengan
karakteristik bawahan dan situasi. Termasuk didalamnya situasi organisasi dan
sosial.
Faktor Internal,
Sebagai seorang pribadi, pemimpin tentu memiliki karakter unik yang
membedakannya dengan orang lain. Keunikan ini tentu akan berpengaruh pada
pandangan dan cara ia memimpin. Ada karakter bawaan yang menjadi ciri pemimpin
sebagai individu, ada kompetensi yang terbentuk melalui proses pematangan dan
pendidikan.
Faktor
Eksternal, Faktor eksternal jika dikaitkan dengan formula Hersey dan
Blanchard, adalah faktor bawahan dan situasi. Faktor bawahan adalah faktor yang
disebabkan oleh karakter bawahan, di dalamnya terkait dengan status sosial,
pendidikan, pekerjaan, harapan, ideologi, agama dll. Faktor-faktor itu tentu
akan menentukan bagaimana pemimpin mengatur dan mempengaruhinya. Jika bawahan
itu adalah siswa, maka pemipimpin akan menjalan pola kepemimpinan sesuai dengan
karakter siswa. Karakter siswa pun akan berbeda-beda, ada yang belum dewasa
sehingga pemimpin mendekatinya dengan pendekatan pedagogi, ada pula siswa yang
sudah dewasa sehingga memerlukan pendekatan andragogi. Faktor eksternal lain
adalah faktor situasi. Situasi ini berkaitan dengan aspek waktu, tempat,
tujuan, karakteristik organisasi dll. Bertalian dengan waktu, perkembangan ilmu
dan pengetahuan mempengaruhi cara pandang dan budaya manusia. Perkembangan itu
berdampak pula pada perubahan konsep kepemimpinan. Hasbi Umari (2006:1-4)
memaparkan bahwa ada perkembangan dalam kepemimpinan dilihat dari konteks
sosial umat Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar