Definisi Manusia dan Keindahan
MANUSIA
Mahkluk
ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
Mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika
dibandingkan dengan mahkluk lainnya
Mahkluk
Biokultural yaitu mahkluk hayati dan budayawi
Mahkluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan
lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan
berkarya
Manusia juga mempunyai keindahan pada dirinya,yaitu
keindahan jasmani dan rohani.keindahan jasmani itu seperti keindahan dari ujung
rambut sampai ujung kaki,kebanyakan manusia melihat seseorang itu dari face dan
senyuman pada diri seseorang yang membuat diri seseorang berbeda.sedangkan
kalau keindahan rohani yaitu keindahan pada dalam fisik,yaitu sifat seseorang
yang berbeda-beda pada diri masing-masing.Keindahan berasal dari kata indah,
artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai
sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indahl,
pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung),
manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman,
ta13nan, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya.
Keindahan adalah identik dengan kebenaran.
Menangani korupsi lewat pendidikan memang perlu,
tetapi ini hanya pada proses penciptaan fundamental saja. Pendidikan yang
menciptakan moralitas utama lebih disepakati sebagai upaya penanaman pondasi
moral bahwa korupsi itu adalah tindakan laknat yang menghancurkan sendi-sendi
kehidupan bangsa. Sekaligus pendidikan moral ada untuk membangun benteng moral
agar tidak terjebol oleh serangan biadab korupsi implisit maupun eksplisit.
Namun demikian, moralitas yang dibentuk pendidikan tidak bisa digunakan sebagai
tameng secara terus menerus untuk menghadang korupsi.
Berdasarkan penjelasan diatas. Menurut saya keindahan itu adalah suatu anugerah atau kelebihan yang diberikan oleh tuhan kepada kita. Oleh karena itu kita harus mensyukuri apa yang sudah ada. Jangan disia siakan karena itu merupakan karunia yang tak bernilai harganya.
KEINDAHAN
Kata keindahan berasal dan kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, wama, dan sebaginya. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah.
Dalam
seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang
diungkapkan. Keindahan juga bersifat universal. artinya tidak terikat oleh
selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Sebenamya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah
keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati
karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan
sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Jadi keindahan mempunyai dimensi
interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan
manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan
interaksi. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia,
martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati. Pengungkapan keindahan
dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu
pula.
Ada
beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:
1) Tata nilai yang
telah usang
Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada
yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai
hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya
kawin paksa, pingitan, derajad wanita lebih rendah dari derajad laki-laki.
2) Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai
kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat
diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi
kebutuhan seksual.
3) Penderitaan Manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita.
Tetapi yang paling menentukan ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang
membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa, serakah, tidak
berhati-hati dan sebagainya.
4) Keagungan Tuhan
Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan
alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam
merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja
keindahan ciptaan Tuhan itu.
Keindahan dalarn arti luas mernpakan pengertian
semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato
misalnya menyebut tentang watak yang indahdan hukum yang indah, sedang
Aristoteles merumuskan keindahan sebagi sesuatu yang selainbaik. juga
menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah dan kebajikan yangindah.
Orang Yunani dulu berbicara pula mengenai buah pikiran yang indah dan adat
kebiasaanyang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan
dalam arti estetis yangdisebutnya ‘symmetria’ untuk keindahan berdasarkan
penglihatan ( misalnya pada karyapahat dan arsitektur) dan harmonia untuk
keindahan berdasarkan pendengaran (musik).
Jadipengertian keindahan yang seluas-luasnya
meliputi :
1. keindahan seni
2. keindahan alam
3. keindahan moral
4. keindahan intelektual
Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan
merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai
yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang
tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Menurut Al-Ghazali, keindahan
suatu benda terletak di dalam perwujudan dari kesempurnaan. Perwujudan tersebut
dapat dikenali dan sesuai dengan sifat benda itu. Disamping lima panca indera,
untuk mengungkapkan keindahan di atas Al Ghazali juga menambahkan indra ke
enam yang disebutnya dengan jiwa (ruh) yang disebut juga sebagai spirit,
jantung, pemikiran, cahaya. Kesemuanya dapat merasakan keindahan dalam dunia
yang lebih dalam yaitu nilai-nilai spiritual, moral dan agama.
RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam
memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah
hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori.
Teori-teori itu ialah :
TEORI PENGUNGKAPAN
Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an
expression of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan
manusia ). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang
seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
TEORI METAFISIK
Teori semi yang bercorak metafisis merupakan salah
satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya
untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni.
TEORI
PSIKOLOGIS
Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak
diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau
kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan
spekulatif.
TEORI
KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata
dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan
sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.
TEORI OBYEKTIF DAN TEORI SUBYEKTIF
The Liang Gie dalam bukunya garis besar estetika menjelaskan,
bahwa dalam mencipta seni ada dua teori yakni teori obyektif dan teori
subyektif. Salah satu persoalan pokok dari teori keindahan adalah mengenai
sifat dasar dari keindahan.
TEORI
PERIMBANGAN
Teori obyektif memandang keindahan sebagai suatu kualitas
dari benda-benda. Kualitas bagaimana yang menyebabkan sesuatu benda disebut
indah telah dijawab oleh bangsa Yunani Kuno dengan teori perimbangan yang
bertahan sejak abab 5 sebelum Masehi sampai abab 17 di Eropa. Sebagai contoh
bangunan arsitektur Yunani Kuno yang berupa banyak tiang besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar