BAB 1
Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Penduduk adalah sekelompok atau sekumpulan orang yang tinggal, menetap, tumbuh dan berkembang di suatu wilayah tertentu. Sedangkan Masyarakat adalah sekelompok kehidupan sosial manusia yang tinggal di wilayah tertentu yang kehidupan sosialnya teratur karena memiliki norma sosial yang mengatur kehidupannya. Kebudayaan merupakan hasil ciptaan manusia yang dituangkan dalam bentuk suatu karya yang memiliki nilai keindahan atau makna tertentu.
PENDUDUK DAN PERMASALAHANNYA
Orang yang pertama mengemukakan teori mengenai penduduk ialah “Thomas Robert Malthus. Dalam edisi pertamanya “Essay Population “ tahun 1798.Malthus mengemukakan adanya dua persoalan pokok, yaitu berlipat gandanya penduduk itu menurut deret ukur, sedangkan berlipat gandanya bahan makanan menurut deret hitung. Setelah itu bermunculan teori teori baru mengenai pertambahan penduduk. Salah satunya mentebutkan bahwa pertumbuhan penduduk disebabkan karena angka kelahiran lebih banyak dari pada angka kematian.
DINAMIKA PENDUDUK
Unsur penentu dalam pertambahan penduduk adalah tingkat fertilitas dan mortalitas. Fertilitas adalah tingkat pertambahan anak yang dihitung dari jumlah kelahiran setiap seribu penduduk dalam satu tahun. Faktor kedua mempengaruhi pertumbuhan penduduk ialah mortalitas yaitu jumlah kematian pertahun perseribu penduduk.
Untuk memproyeksikan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
Pn = (1 + r) n x Po
Pn = jumlah penduduk yang dicari pada tahun tertentu (proyeksi penduduk)
r = tingkat pertumbuhan penduduk dalam prosen
n = jumlah dari tahun yang akan diketahui
Po = jumlah penduduk yang diketahui apa tahun dasar
contoh : Tahun 1961 jumlah penduduk Indonsia 96 juta, dengan tingkat pertambahan penduduk 2,4 5, berapa penduduk Indonesia tahun 2001 ?
Tahun 2001 penduduk Indonesia ( 1 + 2,4/100 ) 40 x 96 juta = 248 juta
PERKEMBANGAN DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Atas dasar itulah para ahli mengemukakan adanya 7 unsur kebudayaan yang umum yaitu :
Ø unsur religi
Ø sistem kemasyarakatan
Ø sistem peralatan
Ø sistem mata pencaharian hidup
Ø sistem bahasa
Ø sistem pengetahuan
Ø seni
Kebudayaan memiliki 3 wujud antara lain :
kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan nculanhanya ada dipikiran manusia dimana kebudayaan itu hidup dan berkembang.
kebudayaan sebagai suatu rangkaian aktivitas manusia yang memiliki pola yang teratur
kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia
Di Indonesia di zaman sebelum kemerdekaan banyak bermunculan kebudayaan-kebudayaan yang menghasilkan nilai keindahan yang tinggi diantaranya kebudayaan hindu, kebudayaan budha dan kebudayaan islam. Selain itu di Indonesia juga berkembang kebudayaan barat sebagai akulturasi pada zaman penjajahan dulu. Bukan hanya tempat dan bahasanya saja yang mendapat pengaruh dari kebudayaan tapi juga pengenalan adama kristen protestan dan katholik yang merupakan pengaruh dari kebudayaan Eropa. Kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan.
PRANATA SOSIAL DAN INSTITUSIONALISASI
Manusia hidup tak lepas dari norma-norma yang berlaku. Norma itu sendiri dapat diartikan sebagai seperangkat aturan atau tata cara untuk mengatur tingkah laku manusia. Norma-norma tersebut setelah mengalami proses tertentu pada akhirnya akan menjadi bagian tertentu dari lembaga kemasyarakatan. Proses tersebut dinamakan proses Institusionalisasi, yaitu suatu proses yang dilewati oleh norma kemasyarakatan yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga kemasyarakatan, sehingga norma tersebut dapat diterima masyarakat, dihargai, dan kemudian ditaati dan dipatuhi dalam mengatur kehidupan mereka sehari-hari.
Dr. Koentjaraningrat membagi lembaga sosial/pranata-pranata kemasyarakatan menjadi 8 macam yaitu :
· Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan atau domestic institutions
· Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup ( economic institutions)
· Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (scientific institution)
· Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan (educational institutions)
· Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan rasa keindahan dan rekreasi (aesthetic anda recreational institutions)
· Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib (religius institutions)
· Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara (political institutios)
· Pranata yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah manusia (cosmetic institutions)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar