Selasa, 20 November 2012

tugas 2


       

  1.      Komunikasi organisasi adalah ……..
A.    suatu disiplin studi yang dapat mengambil sejumlah arah yang sah dan bermanfaat
B.     peranan yang dimainkan komunikasi dalam studi organisasi
C.     pandangan alternatif tentang realitas, organisasi dan sifat manusia
D.    konsep pemahaman mengenai komunikasi organisasi
E.     kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan seperti halnya sifat manusia

                   Jawab : A


  2.      Teori Kultural Organisasi menurut Sackmann (1991) menyatakan bahwa…….
A.    Pemutusan berarti memotong kumpulan pengalaman menjadi satuan – satuan yang pantas, dapat diberi julukan, dapat dinamai dan tindakan penyatuan meliputi penentuan hubungan – hubungan, khususnya hubungan – hubungan kausal di antara komponen – komponen terputus
B.     nilai konsep budaya organisasi bagi para peneliti dan para praktisi lebih bergantung pada penelitian empiris yang dilakukan daripada atas pendapat – pendapat yang diperdebatkan
C.     suatu apresiasi tentang cara organisasi dibentuk oleh perangkat – perangkat khas nilai, ritus, dan kepribadian
D.    budaya bukan sekedar sesuatu yang dimiliki organisasi, tetapi juga sesuatu yang merupakan proses pemahaman organisasi
E.     organisasi menyimpan informasi mengenai cara berorganisasi tersebut memberi respon atas berbagai situasi

Jawab : B

  3.Istilah komunikasi mempunyai banyak arti. Menurut asal katanya (etimologi), istilah komunikasi berasal dari  bahasa……
A.   Inggris
B.   Perancis
C.   Belanda
D.   Sansekerta
E.   Latin

Jawab : E

tugas 1


   

   1. Sebutkan unsur-unsur organisasi ,menurut McPhee!
Jawab :

-          nama-nama resmi pekerjaan,
-          tujuan bagi pegawai,
-          kondisi – kondisi pekerjaan atau kontrak pekerjaan,
-          buku prosedur pengoperasian organisasi.

   2.  Ciri – ciri organisasi terbirokrasi yang ideal menurut analisis dari karya Weber
 Jawab :

Ø  Suatu organisasi terdiri dari hubungan – hubungan yang ditetapkan antara jabatan – jabatan.
Ø  tugas organisasi disalurkan di antara berbagai jabatan sebagai kewajiban resmi.
Ø  Tujuan atau rencana organisasi terbagi ke dalam tugas – tugas.

   3. Berlu (1960) menyarankan bahwa komunikasi berhubungan dengan organisasi sosial melalui tiga    cara,sebutkan !
Jawab :
·         Sistem sosial dihasilkan lewat komunikasi,
·         Pengetahuan mengenai suatu sistem social,
·         Organisasi Formal.

Rabu, 07 November 2012

Komunikasi Organisasi 3

3.   Teori Struktural Klasik Organisasi Sosial

Istilah organisasi sosial merujuk pada pola – pola interaksi sosial (frekuensi dan lamanya kontak antara orang – orang; kecenderungan mengawali kontak; arah pengaruh antara orang – orang; derajat kerja sama; perasaan tertarik, hormat, dan permusuhan; dan perbedaan status) dan regularitas yang teramati dan perilaku sosial orang – orang yang disebabkan oleh situasi sosial mereka baik oleh karakteristik fisiologis atau psikologis mereka sebagai individu.
Berlu (1960) menyarankan bahwa komunikasi berhubungan dengan organisasi sosial melalui tiga cara:
Sistem sosial dihasilkan lewat komunikasi
Bila suatu sistem sosial telah berkembang, ia menentukan komunikasi – komunikasi anggotanya
Pengetahuan mengenai suatu sistem sosial dapat membantu kita membuat prediksi yang akurat mengenai orang – orang tanpa mengetahui lebih banyak daripada peranan – peranan yang mereka jabat dalam sistem
Organisasi Formal
Organisasi yang sengaja dibentuk untuk mengatur sistem kerja formal yang biasa diebut sebagai birokrasi yang mana ada suatu tujuan yang ingin dicapai, peraturan – peraturan yang harus diikuti, dan struktur status secara sengaja dirancang untuk mengantisipasi maupun mengarahkan interaksi dan kegiatan – kegiatan anggota.
Karakteristik Birokrasi Weberian
Ciri – ciri organisasi terbirokrasi yang ideal menurut analisis dari karya Weber, yaitu:
Suatu organisasi terdiri dari hubungan – hubungan yang ditetapkan antara jabatan – jabatan. Blok – blok bangunan dasar dari organisasi formal adalah jabatan – jabatan.
Tujuan atau rencana organisasi terbagi ke dalam tugas – tugas, tugas organisasi disalurkan di antara berbagai jabatan sebagai kewajiban resmi.
Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan (kewenangan legal).
Garis – garis kewenangan dan jabatan diatur menurut suatu tatanan hierarkis.
Suatu sistem aturan dan regulasi yang umum tetapi tegas yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakan – tindakan dan fungsi – fungsi jabatan dalam organisasi.
Prosedur dalam organisasi bersifat formal dan impersonal, yakni peraturan – peraturan organisasi berlaku bagi setiap orang.
Suatu sikap dan prosedur untuk menerapkan suatu sistem disiplin merupakan bagian dari organisasi.
Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan organisasi.
Pegawai dipilih untuk bekerja dalam organisasi berdasarkan kualifikasi teknis, alih – alih koneksi politis, koneksi keluarga, atau koneksi lainnya.
Meskipun pekerjaan dalam birokrasi berdasarkan kecakapan teknis, kenaikan jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.


Referensi :
Deddy mulyana, M.A.,Ph.D. – Humuan communication.
Sukanto & T Hani Handoko – Organisasi Perusahaan


Komunikasi Organisasi 2


2.   Sifat Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi lebih dari sekedar apa yang dilakukan orang – orang. Komunikasi organisasi adalah suatu disiplin studi yang dapat mengambil sejumlah arah yang sah dan bermanfaat. Studi komunikasi organisasi dianggap sebagai landasan kuat bagi karier dalam manajemen, pengembangan sumber daya manusia dan komunikasi perusahaan, dan tugas – tugas lain yang berorientasikan manusia dalam organisasi.
Definisi Fungsional Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit – unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu.Suatu organisasi terdiri dari unit – unit komunikasi dalam hubungan – hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.Interaksi di antara semua faktor internal maupun eksternal organisasi disebut sebagai sistem komunikasi organisasi.
Definisi Interpretif Komunikasi Organisasi
Definisi tradisional (fungsional dan objektif) menganggap bahwa komunikasi organisasi cenderung menekankan kegiatan penanganan pesan yang terkandung dalam suatu “batas organisasional”. Komunikasi organisasi jika dipandang dari suatu perspektif interpretif (subjektif) dianggap sebagai proses penciptaan makna atas interaksi yang merupakan organisasi. Komunikasi organisasi adalah perilaku pengorganisasian yang terjadi dan bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu bertransaksi dan memberi makna atas apa yang terjadi. Realitas (organisasi) adalah suatu konstruksi subjektif yang mampu lenyap saar anggota – anggotanya tidak lagi menganggapnya demikian yang lebih jelasnya bahwa komunikasi organisasi merupakan proses pembentukan makna atas interaksi yang menciptakan, memelihara, dan mengubah organisasi.

Referensi :
Deddy mulyana, M.A.,Ph.D. – Humuan communication.
Sukanto & T Hani Handoko – Organisasi Perusahaan

Minggu, 04 November 2012

Komunikasi Organisasi 1

1.   Komunikasi Organisasi
Studi komunikasi organisasi adalah studi mengenai cara orang memandang objek – objek, juga studi mengenai objek itu sendiri. Peranan yang dimainkan komunikasi dalam studi organisasi bergantung pada bagaimana organisasi tersebut dipahami. Dalam studi organisasi ada pandangan – pandangan alternatif tentang realitas, organisasi dan sifat manusia yang mana konsep – konsep ini akan memandu pemahaman mengenai komunikasi organisasi.
Pandangan Alternatif
Terdapat beberapa pandangan alternatif dalam memamahami organisasi, pertama realitas sosial dan bagaimana kita memahami dunia sosial kita.  Perilaku dan objek adalah konstruksi sosial, karena bergantung pada manusia untuk membuat perilaku dan objek itu signifikan, karena suatu objek sosial sekadar objek yang mempunyai makna bagi suatu kolektivitas atau menuntut tindakan manusia.Objektif merujuk pada pandangan bahwa objek – objek, perilaku – perilaku, dan perisitiwa – peristiwa eksis dalam masyarakat.Sedangkan subjektif menunjukkan bahwa realitas itu sendiri adalah suatu konstruksi sosial.
Kedua, organisasi.Secara khas organisasi dianggap sebagai kata benda, sementara “pengorganisasi” dianggap sebagai kata kerja (Weick, 1979).Kita dapat memahami organisasi manusia melalui seperangkat kesamaan prinsip yang digunakan untuk memahami mesin.Pemahaman seseorang mengenai organisasi bergantung pada asumsi – asumsi orang tersebut mengenai realitas atau dunia.
Ketiga, sifat manusia.Kelangsungan hidup suatu organisasi tergantung pada kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan seperti halnya sifat manusia.Karena organisasi dan lingkungan mempunyai struktur yang penting untuk mencocokan keduanya, sehingga adaptasi maksimal berlangsung.
Implikasi Bagi Perilaku Organisasi
McPhee (1985) menyebutkan unsur – unsur organisasi meliputi hal – hal seperti;
Nama – nama resmi pekerjaan,
Deskripsi,
Tujuan bagi pegawai,
Kondisi – kondisi pekerjaan atau kontrak pekerjaan,
Pembedaan pekerjaan berdasarkan divisi/bagian/unit kerja,
Buku prosedur pengoperasian organisasi,
Anggaran dasar maupun anggaran rumah tangga organisasi,
Dan dokumen – dokumen lain yang menetapkan landasan hukum organisasi.
Organisasi harus mengurus lingkungan eksternal  dan menggunakan strategi adaptatifnya yang terbaik untuk tumbuh dan terus hidup. Implikasi utama yang harus diingat adalah bahwa bila lingkungan diciptakan, maka ada kemungkinan untuk menganggap perubahan organisasi sebagai suatu proses pembuatan keputusan.


Referensi :
Deddy mulyana, M.A.,Ph.D. – Humuan communication.
Sukanto & T Hani Handoko – Organisasi Perusahaan