Keragaman budaya bangsa Indonesia diungkapkan dengan
kalimat Bhinneka Tunggal Ika yang mengandung arti, meskipun bangsa Indonesia
itu terdiri dari berbagai suku bangsa, budaya dan bahasa, tetapi pada
hakikatnya bangsa Indonesia itu satu sebagai bangsa.Secara konsepsional,
keragaman budaya itu merupakan aset bangsa, oleh karena itu perbedaan tidak
harus dipersoalkan, sepanjang perbedaan itu dalam kerangka persatuan. Pancasila
sering disebut sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Artinya nilai-nilai
dari sila-sila Pancasila memang digali dari khazanah kebudayaan bangsa. Dari
itu maka setiap pandangan hidup warga bangsa dijamin eksistensinya.
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan
hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan
hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman,
arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil
pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat
hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau
dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan
terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil
pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas
dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman,
arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup berdasarkan
asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya
2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma
yang terdapat pada suatu Negara
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif
kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya memiliki unsur-unsur,
yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan. Cita-cita adalah sesuatu yang
ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Kebajikan dalam hal ini, adalah nilai
yang menjadi patokan usaha yang harus ditempuh untuk menggapai cita-cita. Usaha
adalah hal-hal yang diupayakan sebaik mungkin untuk menggapai cita-cita yang
harus dilandasi oleh keyakinan . Keyakinan diukur dengan daya pikir akal,
jasmani, dan sikap maupun rasa kepada Tuhan. Hal ini yang mencirikan bahwa
unsur-unsur pandangan hidup di atas saling berkaitan. Setiap orang, baik dari
tingkatan yang paling rendah sampai dengan tingkatan yang paling tinggi,
mempunyai cita-cita hidup.
Suatu ironi memang, bila manusia sedang dalam
keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang
diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
a. Kurangnya penghayatan pandangan hidup yang
diyakini.
b. Kurangnya keyakinan pandangan hidupnya.
c. Kurang memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam pandangan hidupnya.
d.Kurang mampu mengatasi keadaan sehingga lupa pada
tuntutan hidup yang ada dalam pandangan hidupnya.
e. Sengaja melupakannya demi kebutuhan diri sendiri.
Apabila
pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu
organisasi, maka panandangan hidup itu disebut ideology. Pandangan hidup pada
dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu : cita-cita, kebajikan, usaha,
keyakinan/kepercayaan. Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat
dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah
kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia,
damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi
keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal,
kemampuan jasmana, dan kepercayaan kepada Tuhan.
Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada
hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yagn sesuai dengan
norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya
manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia
cenderung berbuat baik.. Sebagai mahluk pribadi, manuda dapat menentukan
sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik dan buruk itu ditentukan oleh
suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan didalam hati yang mendesak
seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan,
tindakan atau tingkah laku. Jadi suara hati dapat merupakan hakin untuk diri
sendiri.
USAHA / PERJUANGAN
Usaha atau perjuangan
adalah kerja keras untuk mewujudkan suatu cita-cita yang di inginkan. Setiap
manusia harus bekerja keras demi kelangsungan hidupnya. Sebagian hidup manusia
adalah usaha atau perjuangan. Perjuangan untuk hidup itu sudah kodrat manusia,
tanpa usaha atau perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Bila kita
menginginkan sukses kunci nya kita harus berusaha dan berdoa. Berusaha dalam
artian belajar dengan tekun, rajin dan giat.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau
ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani.
Keyakinan/kepercayaan
yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal
atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat
yaitu aliran naturalisme; hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib
yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari nature, dan itu dari
Tuhan. Tetapi yang tidak percaya pada Tuhan, nature itulah yang tertinggi.
Aliran naturalisme berisikan spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada
aliran intelektualisme; dasar aliran ini adalah logika/akal. Manusia
mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir, mana yang benar menurut akal
itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Manusia
yakin bahwa dengan kekuatan piker (akal) kebajikan itu dapat dicapai dengan
sukses. Dengan akal diciptakan teknologi, teknologi adalah alat Bantu mencapai
kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknologi memberi akibat yang
bertentangan dengan akal. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan
hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini
dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal.Benar menurut akal itulah
yang baik. Manusia yakin bahwa kebajikan hanya dapat diperoleh dengan akal
(ilmu dan teknologi). Pandangan hidup ini disebut liberalisme. Kebebasan akal
menimbulkan kebebasan bertingkah laku dan berbuat, walaupun tingkah laku dan
perbuatannya itu bertentangan dengan hati nurani. Kebebasan akal lebih
ditekankan pada setiap individu. Karena itu individu yang berakal (berilmu dan
berteknologi) dapat menguasai individu yang berpikir rendah (bodoh) aliran
gabungan. Dasar aliran ini idalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib
artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar
keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar
tidaknya sesuatu.
CITA-CITA
Cita-cita adalah keinginan, harapan dan tujuan yang
selalu ada dalam pikiran. Itu semua merupakan yang harus diperoleh seseorang
pada masa mendatang.
Apabila cita-cita itu tidak bisa terpenuhi, maka
cita-cita itu sendiri di sebut dengan angan-angan. Diantara masa sekarang yang
merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita
terdapat jarak waktu. Ada 3 faktor yang mempengaruhi untuk mencapai cita-cita
tersebut, yaitu :
1. Faktor Manusia,
2. Faktor kondisi
3. Faktor tingginya cita-cita,
LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau
bagaimanapun bentuknya. Kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan
hidup karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat
memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita
dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut:
1.Mengenal yaitu suatu kodrat bagi manusia yang
merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini
mengenal apa itu pandangan hidup.
2.Mengerti, disini dimaksudkan mengerti terhadap
pandangan hidup itu sendiri
3. menghayati pandangan hidup kita memperoleh
gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4.Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung
memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai tujuan hidup.
5.Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting
dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik
oleh dirinya dan orang lain.
Dikarenakan banyak anggapan bahwa pandangan hidup adalah faktor utama dan
terbesar dalam pembentukan jati diri manusia, muncul anggapan bahwa pandangan
hidup adalah satu-satunya jalan untuk sukses, muncullah pemahaman yang salah
seperti terjadinya manusia yang idealisme dan fanatisme. manusia yang
konservatif... padahal pandangan hidup hanyalah pondasi, arah pergerakan tetap
tergantung pada individu. pandangan hidup itu bersifat elastis dan fleksibel.
Pandangan hidup bukanlah tentang menjadikan manusia yang telah diciptakan
nyaris sempurna dengan akal pikiran menjadi organisme hidup berbasis komputer
yang berjalan hanya sebuah program, Manusia adalah makhluk yang belajar (
Mengenal, Mengerti, Menghayati, dan Meyakini). Manusia adalah makhluk yang
disiapkan untuk hidup yang penuh spontanitas. bukan sekadar hanya berjalan
dijalan lurus.