Kamis, 09 April 2015

ETIKA DAN PROFESIONALISME DALAM BIDANG IT

Etika

adalah ilmu tentang apa yang baik, apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral. Pengertian ini muncul mengingat etika berasal dari bahasa Yunani kuno "ethos"(jamak: ta etha), yang berartiadat kebiasaan, cara berkipikir, akhlak, sikap, watak, cara bertindak. Kemudian diturunkan kata ethics (Inggris), etika(indonesia). Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988, menjelaskan etika dengan membedakan tiga arti, yakni: Ilmu tentang apa yang baik dan buruk, kumpulan azas atau nilai, dan nilai mengenai benar dan salah. Dengan pembedaan tiga definsi etika tersebut maka kita mendapatkan pemahaman etika yang lebih lengkap mengenai apa itu etika, sekaligus kita lebih mampu memahami pengertian etika yang sering sekali muncul dalam pembicaraan sehari-hari, baik secara lisan maupun tertulis. Objek etika adalah alam yang berubah, terutama alam manusia.
Terdapat dua macam etika, yakni Etika Deskriptif dan Etika Normatif. Etika deskriptif adalah etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan prilaku manusia serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya, etika deskriptif berbicara mengenai fakta secara apa adanya. Sedangkan, etika normatif adalah etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang idel dan seharusnya dimiliki manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidupnya.
Berikut ini beberapa Pengertian Etika Menurut para Ahli:
Menurut K. Bertens: Etika adalah nilai-nila dan norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. 
Menurut W. J. S. Poerwadarminto: Etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).
Menurut Prof. DR. Franz Magnis Suseno: Etika adalah ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan pada tindakan manusia.
Menurut Ramali dan Pamuncak: Etika adalah pengetahuan tentang prilaku yang benar dalam satu profesi.
Menurut H. A. Mustafa: Etika adalah ilmu yang menyelidiki, mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.



Profesionalisme (profésionalisme)

           Ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional (Longman, 1987).
CIRI-CIRI PROFESIONALISME
Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang profesional. Kualiti profesionalisme didokong oleh ciri-ciri sebagai berikut:
1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal.
Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang dipandang memiliki piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.
2. Meningkatkan dan memelihara imej profesion
Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara imej profesion melalui perwujudan perilaku profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan dengan individu lainnya.
3. Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan dan keterampiannya.
4. Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesion
Profesionalisme ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga akan profesion yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesionnya.

PROFESI

Belum ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada standar pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi. Ada yang mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau profesi tersebut tidak bersifat komersial”. Secara tradisional ada 4 profesi yang sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum, pendidikan, dan kependetaan.

         CIRI KHAS PROFESI
Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of
education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:
Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan     diperluas
Suatu teknik intelektual
Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
Pengakuan sebagai profesi
Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
Hubungan yang erat dengan profesi lain

Penghasilan / Gaji dari Profesinya

Beberapa jabatan profesi di bidang IT, berikut standar penghasilannya :

a)      Country Manager
Bertanggung jawab atas operasi bisnis skala nasional, mengembangkan rancana strategis, termasuk target laba dan risiko rugi dari setiap bisnis unit. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 10 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp75 juta s.d 150 juta.

b)      Sales Director (Regional)
Bertanggung jawab atas keberlangsungan team penjualan dan kuota target, serta mengembangkan model bisnis untuk menentukan strategi penjualan. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 7 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp50juta s.d 75juta.

c)      Team Leader Sales Manager
Bertanggung jawab atas arah dan kewenangan dari bisnis unit dan mitra kerja dalam mencapai dan meningkatkan target penjualan. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 7 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp27 juta s.d 40 juta.

d)     Post–sales Consultant
Bertanggjung jawab atas penerapan dan penyaluran barang/jasa pada konsumen. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 5 tahun,jabatan ini menawarkan gaji antara Rp20juta s.d 35juta.

e)      Pre–sales Consultant
Membantu tim penjualan atas produk IT atau jasa dengan melayani penyediaan technical support, dan product demonstration kepada konsumen, termasuk solusi pemetaan bisnis konsumen. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 5 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp20 juta s.d 35 juta.

f)       Account Manager/ Sales Manager
Membangun dan mengembangkan penjualan atas produk IT dan jasa perusahaan dengan wilayah kerja atau segmen industri dengan memperhatikan target penjualan. Termasuk melakukan identifikasi, kualifikasi dan membuka peluang perusahaan yang memiliki prospek dan membutuhkan produk dan jasa IT bagi konsumen yang telah ada dan maupun yang baru. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 5 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp20 juta s.d 35 juta.

g)      Inside Sales Representative
Melakukan identifikasi atas penjualan produk dan jasa yang dilakukan melalui sarana telekomunikasi seperti telepon dan teknologi Internet Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 3 s.d 5 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp4 juta s.d 10 juta.

h)      Enterprise Architect Degree
Bertanggung jawab atas penyediaan rencana pengembangan arsitektur perusahaan, kebijakan maupun struktur kewenangan dan alur kerjanya. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja lebih dari 8 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp7 juta s.d 17 juta.

i)        Solutions Architect Degree
Membuat desain arsitektur IT secara teknis, baik sistem maupun aplikasi perusahaan. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 5 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp7 juta s.d 15 juta.

j)        Analyst Programmer/ Software Engineer
Membuat desain, code, dan uji coba program dalam rangka menunjang rencana pengembangan sistem aplikasi perusahaan. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja antara 2 s.d 6 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp3 juta s.d 7 juta.

k)      Software QA/Test Analyst
Melakukan uji coba, melakukan sertifikasi dan audit atas produk piranti lunak. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 3 s.d 6 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp3juta s.d 9 juta. Untuk Posisi Software QA/Test Analyst Manager ditawarkan gaji antara Rp8 juta s.d 13 juta.

l)        Project Manager
Membuat rencana, mengatur, dan melaksanakan kegiatan manajemen proyek untuk wilayah atau divisi. Melakukan monitoring pengembangan sesuai jadwal dan anggaran proyek. Mengalokasikan seluruh sumber daya demi keberhasilan proyek termasuk menjadi jembatan penghubung antara tim pelaksana proyek dan end-users. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 3 s.d 6 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp.10juta s.d Rp.18 juta.

m)    Project Manager–Infrastructure
Bertanggung jawab atas keseluruhan dan kelancaran jalannya sistem IT. Membantu dan memecahkan masalah terhadap organisasi atas beberapa permasalahan IT. Memiliki pengetahuan terkini atas pengembangan IT. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 3 s.d 7 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp10juta s.d 20 juta.

n)      Security Consultant
Konsultan khusus yang memahami teknologi keamanan IT. Mengetahui dan paham atas penanagan aplikasi termasuk meninjau tingkat keamanan system, mengukur risiko termasuk firewall management. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 5 s.d 7 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp8 juta s.d 15 juta.

o)      Storage Consultant
Menyediakan bantuan atas keahliannya dalam technical support atas perangkat keras dan lunak yang dibutuhkan dari storage products, termasuk including SAN, NAS, Backup and Recovery, Capacity Planning / Application Sizing, Business Continuity and Disaster Recovery, Operating Systems Administration. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 3 s.d 7 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp4juta s.d 10 juta.

p)      Business/ Systems Analyst
Meninjau dan menilai beberapa hal seperti sistems feasibility studies, analysis & design. Menerjemahkan kepentingan bisnis dan kebutuhan bisnis ke dalam spesfikasi system. Bekerja sama dengan Engineers & Technical Support untuk menyelesaikan customer issues, termasuk menyediakan technical application support terhadap pengguna. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 3 s.d 6 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp5 juta s.d 11 juta.

q)      Systems/ Network Administrator
Menjadi administrator dan mengoperasikan LAN & WAN networks, system management & hardware support. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 3 s.d 6 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp5 juta s.d 9 juta .

r)       Technical Consultant
Mengatasi masalah dan perubahan sistem. Menindaklanjuti proses dokumentasi dan kepemilikan atas permasalahan operasional IT termasuk analisa permasalahan pasca penanganan. Membantu penangan permasalahan IT secara keseluruhan. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 2 s.d 6 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp10 juta s.d 15 juta.

s)       Database Administrator
Bertanggung jawab atas proses administarsi dan technical maintenance dari sistemdatabase perusahaan Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 2 s.d 7 tahun,jabatan ini menawarkan gaji antara Rp5 juta s.d 15 juta.

t)       IT Auditor
Membuat rencana dan melaksanakan audit atas system informasi, platform, Sistem Operasional dan Prosedur termasuk fraud management. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 2 s.d 7 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp4 juta s.d 12 juta.

u)      Helpdesk Analyst
Melakukan penyelesaian masalah konsumen secara jarak jauh melalui email atau telepon dengan mengambil alih control users’ terminals via LAN/ WAN connections. Merencanakan, mengkoordinasikan support business processess, systems & end–users. Dengan gelar minimal S1 dan pengalaman kerja 1 s.d 4 tahun, jabatan ini menawarkan gaji antara Rp4 juta s.d 6 juta.


Etika yang harus dimiliki oleh seorang IT

             Didalam organisasi modern, dan dalam bahasan ekonomis secara luas, informasi telah menjadi komoditas yang sangat berharga, dan telah berubah dan dianggap sebagai sumber daya habis pakai, bukannya barang bebas. Dalam suatu organisasi perlu dipertimbangkan bahwa informasi memiliki karakter yang multivalue, dan multidimensi. Dari sisi pandangan teori sistem, informasi memungkinkan kebebasan beraksi, mengendalikan pengeluaran, mengefisiensikan pengalokasian sumber daya dan waktu. Sirkulasi informasi yang terbuka dan bebas merupakan kondisi yang optimal untuk pemanfaatan informasi. Selain dampak positif dari kehadiran teknologi informasi pada berbagai bidang kehidupan, pemakaian teknologi informasi bisa mengakibatkan atau menimbulkan dampak negatif bagi pengguna atau pelaku bidang teknologi informasi itu sendiri, maupun bagi masyarakat luas yang secara tidak langsung berhubungan dengan teknologi informasi tersebut.
Sangat penting penerapan etika dalam penggunaan teknologi informasi (information technology/IT) di perusahaan.
               Etika tersebut akan mengantarkan keberhasilan perusahaan dalam proses pengambilan keputusan manajemen. Kegagalan pada penyajian informasi akan berakibat resiko kegagalan pada perusahaan. Penerapan etika teknologi informasi dalam perusahaan harus dimulai dari dukungan pihak top manajemen terutama pada chief Information Officer (CIO).
Kekuatan yang dimiliki CIO dalam menerapkan etika IT pada perusahaannya sangat dipengaruhi akan kesadaran hukum, budaya etika, dan kode etik profesional oleh CIO itu sendiri.
Tindakan untuk mencapai operasi komputer yang etis dalam sebuah perusahaan menurut Donn Parker SRI International, menyarankan agar CIO mengikuti rencana sepuluh langkah dalam mengelompokkan perilaku dan menekankan standart etika berupa:
a. Formulasikan suatu kode perilaku.
b. Tetapkan aturan prosedur yang berkaitan dengan masalah-maslah seperti penggunaan jasa komputer untuk pribadi dan hak milik atas program dan data komputer.
c. Jelaskan sanksi yang akan diambil terhadap pelanggar, seperti teguuran, penghentian, dan tuntutan.
d. Kenali perilaku etis.
e. Fokuskan perhatian pada etika secara terprogram seperti pelatihan dan bacaan yang disyaratkan.
f. Promosikan undang-undang kejahatan komputer pada karyawan. Simpan suatu catatan formal yang menetapkan pertanggungjawaban tiap spesialis informasi untuk semua tindakan, dan kurangi godaan untuk melanggar dengan program-program seperti audit etika.
g. Mendorong penggunaan program-program rehabilitasi yang memperlakukan pelanggar etika dengan cara yang sama seperti perusahaan mempedulikan pemulihan bagi alkoholik atau penyalahgunaan obat bius.
h. Dorong partisipasi dalam perkumpulan profesional.
i. Berikan contoh

Kesimpulan

Tujuan Etika dalam teknologi informasi: sebagai dasar pijakan atau patokan yang harus ditaati dalam teknologi informasi untuk melakukan proses pengembangan, pemapanan dan juga untuk menyusun instrument. Sasaran etika digunakan dalam teknologi informasi agar :
1.            Mampu memetakan permasalahan yang timbul akibat penggunaan teknologi informasi itu sendiri.
2.            Mampu menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etika dalam teknologi informasi.
3.            Mampu menemukan masalah dalam penerapan etika teknologi informasi.

Daftar pustaka